Minggu, 18 Oktober 2009

Beberapa fakta yang didapatkan oleh seseorang setelah berpikir secara mendalam

Pernahkan anda berpikir bahwa setiap sesuatu diciptakan untuk
manusia saja?
Ketika seseorang yang beriman kepada Allah mengamati segala sesuatu
beserta sistim yang ada, hidup ataupun tak hidup, yang ada di jagad
raya dengan menggunakan mata yang penuh perhatian, ia melihat
bahwa segalanya telah diciptakan untuk manusia. Ia mengetahui bahwa
tak satupun yang muncul dan menjadi ada di dunia secara kebetulan, namun
diciptakan oleh Allah dalam keadaan yang sangat sesuai untuk kehidupan
manusia.
Misalnya, dari dulu hingga sekarang manusia dapat bernapas tanpa
susah payah di setiap saat. Udara yang ia hirup tidak membakar saluran
hidungnya, tidak membuatnya mabuk ataupun sakit kepala. Komposisi
Hal-hal Yang Hendaknya Dipikirkan 95
unsur-unsur ataupun senyawa-senyawa gas dalam udara telah ditetapkan
dalam jumlah yang paling sesuai untuk tubuh manusia. Seseorang
yang memikirkan hal ini teringat akan hal lain yang sangat penting: seandainya
kadar oksigen dalam atmosfir sedikit lebih atau kurang dari yang
ada sekarang, dalam dua keadaan tersebut kehidupan akan hancur. Ia lalu
ingat betapa susahnya bernapas ketika berada dalam tempat yang tidak
mengandung udara. Ketika seorang yang beriman terus-menerus
memikirkan masalah ini, ia akan selalu bersyukur kepada Tuhannya. Ia
melihat bahwa atmosfir bumi dapat saja dibuat sedemikian rupa sehingga
membuatnya susah untuk bernapas sebagaimana banyak planet-planet
yang lain. Namun tidak lah demikian kenyataannya, atmosfir bumi
diciptakan dalam keseimbangan dan keteraturan yang demikian sangat
sempurna sehingga membuat jutaan manusia bernapas tanpa susah payah.
Seseorang yang tiada henti memikirkan tentang planet dimana ia hidup,
meyadari betapa pentingnya air yang diciptakan Allah untuk kehidupan
manusia. Kemudian ia pun berpikir: manusia pada umumnya paham
tentang pentingnya air hanya ketika mereka kekurangan air dalam
waktu yang lama. Air adalah substansi yang kita butuhkan setiap saat dalam
hidup kita. Misalnya, sebagian besar dari sel-sel tubuh, dan darah
yang menjangkau setiap bagian kecil dari tubuh kita tersusun atas air. Jika
tidak demikian, maka fluiditas darah akan berkurang dan darah akan
sangat sulit mengalir di dalam pembuluh vena. Fluiditas air tidak hanya
penting bagi tubuh kita akan tetapi juga untuk tumbuh-tumbuhan. Air
mampu menjangkau bagian yang paling ujung dari daun dengan melalui
pembuluh-pembuluhnya yang halus seperti benang.
Massa air yang sangat besar di lautan menjadikan bumi kita tempat yang
dapat didiami. Jika proporsi lautan di bumi menjadi lebih kecil dari daratan,
di mana-mana akan berubah menjadi gurun yang tidak memungkinkan
adanya kehidupan.
Seseorang yang sadar dan berpikir tentang hal ini akan benar-benar
yakin bahwa adanya keseimbangan yang begitu sempurna di bumi sudah
pasti bukanlah sebuah kebetulan. Setelah menyaksikan dan memikirkan
fenomena tersebut, akan tampak bahwa segala sesuatu diciptakan
BAGAIMANA SEORANG MUSLIM BERPIKIR?
dengan sebuah tujuan oleh Pencipta yang Maha Tinggi dan Pemilik Kekuatan
yang Abadi.
Di samping itu, ia juga sadar bahwa contoh-contoh yang telah ia pikirkan
sebagaimana di atas sangatlah terbatas. Sungguh, tidaklah mungkin
untuk menyebutkan jumlah seluruh contoh-contoh yang berkenaan
dengan keseimbangan yang sempurna di bumi. Bagi orang yang berpikir,
ia akan dapat dengan mudah menyaksikan keteraturan, kesempurnaan
dan keseimbangan yang terlihat jelas di setiap sudut jagad raya, dan dengannya
mencapai suatu kesimpulan bahwa segala sesuatu diciptakan Allah
untuk manusia. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang
di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah)
bagi kaum yang berpikir." (QS. Al-Jaatsiyah, 45: 13)
Bagaimana kekekalan mendorong seseorang berpikir?
Setiap orang telah mengetahui konsep kekekalan atau keabadian,
namun sudahkan anda berpikir tentang kekekalan? Ini adalah salah satu
yang menjadi bahan renungan orang yang beriman kepada Allah.
Keberadaan kehidupan surga dan neraka yang kekal ciptaan Allah
sangatlah penting dan perlu untuk direnungkan oleh setiap orang. Seseorang
yang memikirkannya akan mendapat gambaran dalam benaknya:
surga yang abadi adalah nikmat dan pahala yang sangat besar yang diberikan
kepada manusia setelah mati. Kehidupan yang penuh kemuliaan di
surga tidak akan pernah berakhir. Manusia hidup di dunia paling lama
seratus tahun. Namun kehidupan di surga akan berlangsung selama trilyunan
tahun dikalikan angka trilyunan tanpa ada akhirnya.
Orang yang ingat akan hal tersebut sadar bahwa sangatlah sulit bagi
manusia untuk memahami konsep keabadian. Contoh berikut mungkin
membantu dalam menjelaskan masalah ini: "seandainya di dunia terdapat
seratus trilyun manusia, dan semuanya memiliki umur seratus trilyun
tahun, dan mereka menghabiskan seluruh waktu hidupnya dengan
berhitung di siang dan malam hari, maka jumlah total angka yang mere-
96
Hal-hal Yang Hendaknya Dipikirkan 97
ka capai tetap nol dibandingkan dengan jumlah tahun yang akan mereka
habiskan di kehidupan yang kekal di akhirat."
Setelah memikirkan masalah di atas, seseorang akan sampai pada
kesimpulan sebagai berikut: Allah memiliki ilmu yang sedemikian luas
dan tinggi yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Peristiwa yang berlangsung
terus menerus sepanjang waktu tanpa ada akhirnya atau dengan
kata lain berlansung secara kekal dalam pandangan manusia, telah
selesai atau berakhir dalam pandangan Allah. Setiap peristiwa dan setiap
pikiran manusia, terlepas dari bentuk maupun waktu terjadinya peristiwa
dan pikiran ini, yang terjadi sejak pertama kali waktu diciptakan hingga
saat keabadian berlangsung telah ditentukan dan diputuskan menurut
ilmu-Nya.
Demikian pula, seseorang seharusnya berpikir bahwa neraka adalah
tempat tinggal selamanya bagi orang-orang yang tidak beriman. Terdapat
beragam bentuk penyiksaan, hukuman dan kehidupan yang menyengsarakan
di neraka Di tempat ini mereka menderita siksaan jasad dan ruh
yang terus-menerus tanpa istirahat. Siksaan yang tiada pernah berhenti
hingga akhir masa, dan tidak pula pernah dihentikan untuk tidur
ataupun istirahat. Seandainya ada akhir dari kehidupan di neraka, ini
akan menjadi harapan bagi para penghuni neraka kendatipun bertrilyuntrilyun
tahun kemudian. Namun, yang mereka terima sebagai balasan
dari dosa-dosa yang mereka perbuat di kehidupan dunia adalah adzab
yang kekal.
"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan
diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka
kekal di dalamnya." (QS. Al-A'raaf, 7: 36)
Sangatlah penting bagi setiap individu untuk mencoba memahami
keabadian dengan merenungkannya dalam rangka meningkatkan
semangat dalam meraih akhirat, dan menguatkan ketakutan dan pengharapannya.
Sangat takut kepada siksaan yang kekal, namun pada saat
yang sama senantiasa berharap untuk mendapatkan surga yang abadi.
98 BAGAIMANA SEORANG MUSLIM BERPIKIR?
Bagaimana seseorang berpikir tentang mimpi?
Terdapat sejumlah pelajaran penting dalam fenomena mimpi bagi
orang yang berpikir. Ia berpikir: betapa "sangat nyatanya" mimpi-mimpi
yang dilihatnya ketika sedang tidur, tidak begitu berbeda dengan ketika
ia sedang terjaga. Misalnya, kendatipun jasad sedang terbujur di tempat
tidur, dalam mimpinya ia melakukan perjalanan bisnis, bertemu dengan
orang-orang baru, makan siang sambil mendengarkan musik. Ia menikmati
rasa makanannya, menari-nari mengikuti irama musik, merasa sangat
gembira karena peristiwa-peristiwa yang terjadi, menjadi bahagia dan
tidak bahagia, takut, merasa lelah, bahkan mampu mengemudikan kendaran
yang belum pernah dinaikinya atau bahkan belum tahu bagaimana
mengendarainya hingga hari itu.
Kendatipun tubuh tertidur dengan tenang di pembaringan dengan
kedua mata terpejam, ia melihat beragam pemandangan dari tempat di
mana ia berada. Ini berarti bahwa apa yang melihat bukanlah matanya.
Meskipun ruangan tempat ia tidur kosong, ia mendengar suara-suara. Ini
berarti bahwa yang mendengar bukanlah telinganya. Segala sesuatu terjadi
di dalam otaknya. Setiap kejadian tersebut sama sekali nyata seakanakan
setiap apa yang dilihat benar-benar nyata dan asli kendatipun tak
satupun dari yang dilihatnya tersebut memiliki keaslian atau wujud di luar
mimpinya. Lalu apakah yang menyebabkan pemandangan-pemandangan
tersebut tampak sedemikian nyata di benak seseorang? Manusia
tidak mampu membuatnya secara sadar dan sengaja ketika sedang tidur.
Otak pun tidak akan mampu membuat sendiri gambar-gambar serupa.
Otak adalah sebuah gumpalan yang terdiri atas molekul-molekul protein.
Sangatlah tidak rasional untuk mengatakan bahwa substansi ini dengan
sendirinya mampu membuat gambaran, bahkan menampilkan wajahwajah
manusia, tempat-tempat, suara yang belum pernah terdengar kecuali
pada hari itu. Lalu siapakah yang memperlihatkan gambar-gambar
atau pemandangan-pemandangan ini dalam mimpi ketika sedang tidur?
Sekali lagi, seseorang yang merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini
akan melihat kebenaran yang hakiki: Allah lah yang membuat manusia
tidur, mengambil ruh mereka ketika mereka sedang tidur, mengemHal-
hal Yang Hendaknya Dipikirkan 99
balikannya kepada mereka ketika bangun dan memperlihatkan mimpimimpi
mereka dalam tidur.
Orang yang mengetahui bahwa Allah memperlihatkan mimpi juga
akan merenungkan makna tersembunyi dan tujuan penciptaan mimpi
tersebut. Ketika seseorang mendapatkan mimpi, ia yakin akan keberadaan
orang-orang dan peristiwa-peristiwa yang ia alami sebagaimana
ketika ia sedang terjaga. Ia berpikir bahwa semua ini benar-benar nyata,
bahwa kehidupan dalam mimpinya tidak akan berakhir dan akan berlangsung
terus-menerus. Jika ada seseorang yang datang menghampirinya
dan berkata,"Anda saat ini sedang bermimpi, bangunlah", maka ia
tidak akan mempercayainya. Orang yang mengetahui tentang kenyataan
tersebut akan berpikir: "Tak seorang pun dapat menyangkal bahwa hidup
di dunia pun sementara, sebagaimana mimpi belaka. Sebagaimana ketika
terjaga dari sebuah mimpi, suatu hari saya juga akan terbangun dan terjaga
dari kehidupan dunia dan melihat gambaran yang sama sekali berbeda,
misalnya gambaran tentang akhiratÉ.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar